Pages

 

Selasa, 20 November 2012

PENEMUAN BARU DI TATA SURYA

8 komentar
Planet Tertua di Luar Tata Surya

 
Temuan dua planet besar baru oleh teleskop di Chili adalah planet tertua yang terdeteksi di luar tata surya kita. Planet ini telah ada sejak sebelum Bima Sakti sepenuhnya terbentuk.

Dr Johny Setiawan, tim penemu planet-planet yang mengorbit bintang HIP 11952 mengatakan, "Jika terdapat peradaban cerdas di sana, tentu saja hal tersebut akan dapat menyajikan bagaimana alam semesta mulai berkembang setelah peristiwa Big Bang serta bagaimana galaksi dan bintang-bintang pertama terbentuk."

Planet-planet tersebut diperkirakan tiga kali lebih tua dari Bumi, dan terbentuk 12,8 miliar tahun yang lalu. Planet-planet itu berjarak sekitar 375 tahun cahaya dari tata surya kita.

Planet raksasa itu terdeteksi menggunakan 'kecepatan radial', di mana para astronom mengamati ‘getaran’ dalam cahaya bintang, karena adanya daya tarik dunia yang mengorbit.

Salah satu planet tersebut besarnya mirip dengan Yupiter, di tata surya kita. Yang lain ukurannya sekitar tiga kali Yupiter. Jika di sana terdapat kehidupan, tentu cenderung sangat berbeda dari manusia.

Pembentukan planet itu bukan sejak adanya alam semesta awal, bintang-bintang itu 'miskin logam', berat unsur-unsurnya kurang dari berat hidrogen dan helium. Setiawan mengatakan, "Kandungan besi hanya sekitar satu persen dari matahari kita. Saya ingin tahu darah semacam apa yang mereka miliki tanpa unsur besi-- pada saat itu, hampir tidak ada unsur-unsur berat yang tersedia.

Setiawan mengakui bahwa planet-planet itu kemungkinan terbentuk kemudian dalam siklus kehidupan bintang - tetapi ia mengatakan ini tidak mungkin.

“Biasanya pembentukan planet tak lama setelah pembentukan bintang, "katanya. "Generasi kedua planet tersebut kemungkian juga terbentuk setelah sebuah bintang mengalami kepunahan, namun hal ini masih dalam perdebatan." 





Para astronom Eropa untuk pertama kalinya telah menemukan planet dengan ukuran mirip Bumi dan mengorbit sebuah bintang menyerupai Matahari.

Ini adalah tipe planet yang telah dicari di galaksi Bima Sakti dan mereka menemukannya memutari sebuah bintang 25 triliun mil jauhnya. Namun planet mirip Bumi ini begitu panas sehingga permukaannya mungkin mirip lava mendidih. Tidak ada kehidupan yang bisa bertahan pada suhu 2.200 derajat yang sangat dengan bintang yang diorbitinya sehingga bisa diputari dalam beberapa hari.

Para astronom tersebut yang menemukannya mengatakan bahwa sepertinya ada planet-planet lain yang mengitari bintang yang sama, sedikit lebih jauh jaraknya dan mungkin lebih dingin untuk bisa dialiri air dan kehidupan. Planet-planet tersebut mungkin pas dengan deskripsi planet yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin yang terkadang disebut Zona Goldilocks.

Hal itu berarti bahwa dalam sistem bintang Alpha Centauri B, planet yang memiliki suhu yang pas mungkin lebih dekat jaraknya daripada yang sebelumnya dibayangkan oleh para astronom.

Jaraknya sangat dekat sehingga dari beberapa tempat di bagian selatan Bumi, Alpha Centauri B dapat dilihat di langit malam tanpa teleskop. Namun masih terlalu jauh sehingga untuk menjangkaunya dengan teknologi yang ada sekarang perlu puluhan ribu tahun.

Para ilmuwan telah mendesak NASA dan Lembaga Antariksa Eropa untuk melakukan misi ke arah bintang tersebut, paling tidak untuk mengambil gambar.

Sudah ada kompetisi antara Eropa dan Amerika Serikat untuk menemukan eksoplanet, atau planet di luar sistem tata surya, yang mirip Bumi. Sejauh ini para ilmuwan telah menemukan 842 di antara yang menurut mereka ada miliaran jumlahnya.

Meski planet yang baru ditemukan itu mengitari Alpha Centauri B, ia merupakan bagian dari sistem tiga bintang: Alpha Centauri A, B dan Proxima Centauri, yang agak lebih jauh. Sistem-sistem dengan dua bintang atau lebih adalah lebih umum daripada dengan satu bintang seperti matahari, menurut para astronom.

Planet ini memiliki massa lebih kecil yang telah ditemukan di luar sistem tata surya sejauh ini. Dengan massa sekitar 1,1 kali Bumi, ukurannya sangat mirip.

Stephane Udry dari Observatorium Geneva, yang mengepalai tim perburuan planet di Eropa, mengatakan bahwa penemuan ini menunjukkan “ada prospek yang sangat bagus dalam pendeteksian planet dalam zona yang dapat ditinggali yang sangat dekat dengan kita.”

Planet tersebut terdeteksi di La Silla Observatory, ESO di Chile, dan temuan ini telah dirilis secara online dalam jurnal Nature, Rabu (17/10).









8 komentar:

Unknown mengatakan...

Planet baru yang ditemukan di luar sistem tata surya ini masih terus diselidiki oleh para peneliti, begitu pula planet yang mirip dengan bumi, ternyata memiliki ukuran dan orbit yang sama seperti matahari

Unknown mengatakan...

salam pak peeekaa:)
penjelasan yang disajikan tidak sekedar menarik namun menunjang untuk literatur bagi siswa dimana disajikan berbagai macam penjelasan mengenai penemuan terbaru tentang planet tertua di luar tata surya.Penemuan baru ini akan sangat menarik minat siswa untuk mencari tau informasi-informasi yang lengkap mengenai tata surya.Dengan informasi baru yang disajikan saya rasa siswa mendapatkan informasi yang terbaru mengenai tata surya,yang dulu mereka hanya tau 9 planet yang diketahui.Dunia pendidikan dalam era modern sperti sekarang ini sikap ingin tau siswa saya rasa makin besar.dengan informasi baru yang disajikan akan membantu siswa untuk mengembangkan sikap ilmiah mereka :) SEMANGAT PARA PENDIDIK BANGSA YANG PROFESIONAL :) kunjungi blog saya juga untuk mengetahui pembelajaran karakter untuk anak didik :) dayyafisikaunesa.blogspot.com

Unknown mengatakan...

blognya siip bgus,rapii, oke
artikelnya ditambah yaw ....

Unknown mengatakan...

heeemmm. . .
postingan yang menarik dan bermanfaat,
saat ini sangat banyak sekali para peneliti yang mulai melakukan pengamatan terhadap tata surya kita terlebih lagi semenjak dikatakan bahwa ternyata pluto yang sebelumnya dikatakan sebagai planet saat ini sudah tidak lagi dikatakan sebagai planet.
banyak para pakar ilmuwan yang juga mencari-cari tentang kemungkinan dalam tata surya yang mirip dengan bumi sehingga bisa ditinggali sebagai pengganti bumi.
semangat buat pak PK, buat memposting postingan lain mengenai tata surya kita yang belum terungkap,
semangat(^_^)/

Unknown mengatakan...

good posting :) sudah lengkap,,, akan lebih menarik jika postingannya ditambah,,untuk nambah wawasan pembaca

Unknown mengatakan...

Artikel tata surya ini saya rasa sudah baik. Terlebih lagi membahas mengenai planet yang mirip dengan Bumi. Padahal kita tahu bahwa planet yang ada kehidupannya serta memiliki struktur yang lengkap itu hanya Bumi, dan apakah dalam planet yang dikatakan mirip dengan Bumi ini juga akan ditemukan kehidupan, sangat ditunggu kelanjutan artikelnya yaa sodara mengenai hal ini. :)

Unknown mengatakan...

Materi ini sangat menarik sekali, banyak alam jagad raya kita yang belum kita ketahui, seperti halnya penemuan terbaru tersebut. Jagad Raya itu berkembang dan dinamis. ada baiknya kita memahami jagad raya dan penemuakn terbaru oleh NASA,seperti materi diatas, sehingga kita akan tahu wujud kebesaran Tuhan

Unknown mengatakan...

menakjubkan..
ternyata ada planet baru..
artikel ini sangat bermanfaat, menambah wawasan pembaca..
tampilannya juga menarik dan simple..
alangkah baiknya jika slide fotonya juga tata surya..kan judul blognya tata surya hehhe

Posting Komentar